Rujak Jambu Kristal Bogor

Jika pada umumnya buah jambu memiliki biji yang banyak, tetapi buah jambu yang satu ini berbeda. apalagi kalau bukan Jambu Kristal, Jambu kristal memiliki beberapa keistimewaan antara lain berbuah sepanjang tahun, memiliki jumlah biji kurang dari 3% bagian buah, lapisan lilin yang tebal, bobot buah optimum 500 g/buah, dan tekstur buah yang renyah. Buah jambu Kristal sendiri merupakan mutasi dari jambu Muangthai.

Buah ini sangat cocok sebagai hidangan kuliner rujak. rujak jambu kristal ini biasa disajikan dengan cabai bubuk dan asin bubuk. Rujak ini hadir dengan beberapa varian rasa diantaranya, Pedas, pedas manis dan pedas gurih. Rujak  jambu Kristal biasa disajikan dengan dipotong kecil-kecil. Rasanya pun sangat segar dan nikmat apalagi dimakan ketika cuaca panas seperti di siang hari.

Olahan rujak jambu kistal juga dapat kalian temukan di kota hujan Bogor. Disanan sudah banyak pedagang yang menjual kuliner satu ini. Penjual rujak Kristal ini dapat kalian temukan salah satunya di Jalan Ahmad Sobana, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor. Satu porsi rujak jambu kristal ini berisi dua buah jambu berukuran besar yang dipotong kecil-kecil, kemudian potongan jambu dimasukan ke dalam wadah untuk diberi bumbu rujak. Setelah itu potongan jambu yang sudah dimasukan ke wadah akan diberi bumbu rujak cabai bubuk dan asin bubuk, namun untuk pilihan rasa, kalian dapat memilih seusai selera. Selanjutnya setelah potongan rujak sudah tercampur dengan bumbu, rujak pun siap disajikan.


Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalur Pedestrian Sekitar Kebun Raya Bogor Yang Menjadi Favorit Para Pelari.

Gambar
(Foto: AyoBogor.com) Lari atau jogging adalah olahraga sederhana yang dapat memberikan banyak manfaat, kegitan ini juga dapat membantu meningkatkan kesehatan dan ketahanan tubuh.. Lari atau jogging juga dapat di lakukan kapan saja dan dimana saja.  Salah satu track lari yang bisa kalian coba yaitu di jalur pedestrian atau trotoar di sekitar Istana dan Kebun Raya Bogor. Jalur ini diresmikan sejak awal tahun 2017 lalu, dan dengan adanya jalur ini membuat warga kota Bogor lebih rajin lagi untuk berolahraga.  Jalur pedestrian atau trotoar ini menjadi lintasan yang ideal bagi para pelari untuk lari atau jogging, pasalnya jalan ini memiliki area yang panjangnya kurang lebih sekitar 4-5 KM yang berada di bagian luar Istana dan Kebun Raya Bogor, terdiri dari empat jalan, yaitu Jalan Juanda, Jalan Otto Iskandardinata, Jalan Pajajaran dan Jalan Jalak Harupat Kondisi keberadaan jalur pedestrian atau trotoar ini juga sangat bersih, udaranya masih sejuk dan segar. Tidak hanya itu area ini juga dile
Baca selengkapnya

Sejarah Singkat Jembatan Merah Bogor

Gambar
Bagi warga Bogor pasti sudah tidak asing lagi dengan nama jembatan merah. Bogor memiliki sebuah jembatan yang sarat dengan kisah perjuangan di masa lalu. Jembatan tersebut adalah "Jembatan Merah". Jembatan ini didirikan pada tahun 1881 yang bersamaan dengan berdirinya Stasiun Bogor. Jembatan ini menghubungkan Jalan Kapten Muslihat (depan Stasiun Bogor) dengan Jalan Veteran dan Jalan Merdeka. Jika kita melintasi jembatan ini kita akan melihat sebuah tulisan besar berwarna merah yang berada di kedua sisi jalan. Di satu sisi terdapat huruf bertuliskan ‘JEMBATAN’ dan sisi lainnya bertuliskan 'MERAH'. Nama Jembatan Merah sendiri berasal dari warna bata yang digunakan ketika jembatan ini didirikan, bata tersebut berwarna merah. Jembatan ini juga menjadi saksi tumpah darah para pejuang Indonesia dalam mempertahankan kemerdekaan. Para Pejuang Indonesia memasuki Kota Bogor melalui jembatan ini untuk menyerang markas tentara Belanda yang ada di Jalan Bantammerweg (sekarang
Baca selengkapnya