Mitos dan Fakta Telaga Warna Puncak
![]() |
(Foto: Instagram.com/pejalan.idn) |
Bagi
warga kota Bogor pasti sudah tidak asing lagi dengan kawasan puncak, disana ada
berbagai wisata alam yang menarik dan sayang jika terlewatkan. Salah satu
wisata yang sudah cukup terkenal yakni Telaga Warna, lokasinya berada di
Jl.Raya Puncak, Cianjur, Tugu Utara, Kecamatan Cisarua, Bogor.
Siapa
sangka telaga yang menawarkan keindahan alam yang indah dan asri ini memiliki
mitos dan fakta yang menyelimutinya. Konon menurut kabar yang beredar air di
telaga warna ini bisa berubah-ubah warna, hal tersebut dikarenakan adanya
beberapa mitos dari asal-usul Telaga Warna ini sendiri.
Pasti
banyak dari kalian yang penasaran, apakah benar mitos seputar telaga warna itu,
atau ada penjelasan secara ilmiahnya. Menurut mitosnya dari dasar telaga ini
memancarkan cahaya warna-warni yang diduga berasal dari kalung yang telah
bercerai-berai, oleh sebab itu maka danau ini dinamakan Telaga Warna. Di Telaga
ini hidup dua ekor ikan purba berwarna hitam dan kuning dan apabila ada orang
yang mampu melihat ikan besar tersebut lalu meloncat ke atas permukaan telaga,
maka segala cita-citanya akan tercapai. Itu adalah mitos yang sudah beredar di
tengah masyarakat mengenai Telaga Warna, lalu bagaimana dengan penjelasan
secara ilmiahnya. Secara ilmiah, perubahan warna pada air itu disebabkan oleh
ganggang Alga (Tumbuhan talus karena belum memiliki akar, batang, dan daun
sejati.) di Telaga. Tubuh ganggang
terdapat zat warna pigment berwana biru, hijau, coklat, warna keemasan, dan
warna kuning, sehingga tumbuhan jenis ini bisa berubah-ubah warnanya dan menyebabkan
air di danau pun turut terlihat berubah warna. Selain itu, di Telaga ini juga
terdapat berbagai jenis flora asli hutan tropika pegunungan, seperti paku
tiang, rame, dan rotan.
Jadi,
itulah mitos dan fakta mengenai objek wisata Telaga Warna Puncak Bogor, untuk
percaya atau tidak mengenai mitos tersebut itu kembali lagi pada diri kalian
masing-masing, karena itu hanyalah sebuah mitos. Para wisatawan yang berkunjung
kesana juga dapat menemukan beraneka jenis satwa yang hidup di daerah cigar
alam seluas 268,25 hektare ini, seperti kera abu-abu, maacan tutul, babi hutan,
dll.
Komentar
Posting Komentar