Kisah Dibalik Mitos Jembatan Merah Kebun Raya Bogor.
Kota Bogor, kota yang dijuluki sebagai kota hujan ini memiliki icon kota yang cukup terkenal, yakni Kebun Raya Bogor. Kebun yang sangat luas dan di penuhi oleh pohon-pohon rindang ini menjadi salah satu tempat favorite anak muda dan keluarga.
Tidak hanya dipenuhi oleh pepohonan rindang, ada
beberapa tempat di dalam kebun raya yang cukup menarik minat pengunjung jika
pergi kesana. Salah satunya yakni jembatan merah, jembatan gantung yang
dibangun pada tahun 1881 ini memang indah dan terkesan romantis. Banyak
pengunjung yang datang untuk sekedar berswafoto di atas jembatan ini, apalagi
kaum muda-mudi yang sedang berpacaran dan ingin mengabadikan momentnya di atas
jembatan merah ini.
Dibalik keindahanya ternyata ada mitos yang selalu
membayangi jembatan ini, banyak kabar yang beredar jika sepasang kekasih
melewati jembatan ini hubungan mereka akan kandas atau putus. Namun hal
tersebut hanyalah mitos, tetap saja
masih banyak sepasang kekasih yang sekedar melintas atau berswafoto diatas jembatan ini.
Mitos tersebut berasal dari sebuah legenda yang
telah berkembang di jembatan merah, yakni konon zaman dahulu ada sepasang
kekasih seorang Noni Belanda dan pria pribumi yang menjalin hubungan, sayangnya
hubungan mereka tidak mendapat restu orang tua. Akhirnya karena sang wanita
sedih dan kecewa ia pun memutuskan untuk bunuh diri dan terjun dari atas
jembatan dan sang kekasih pun menyusulnya.
Namun ada pula cerita yang beredar bahwa sepasang
kekasih tersebut telah mengucap janji setia diatas jembatan ini, tetapi setelah
beberapa tahun berlalu janji tersebut hanyalah omong kosong, sang pria
mengingkari janjinya ia memilih untuk menikah dengan pasangan yang telah di
pilih orang tuanya. Karena sakit hati dan kecewa yang teramat dalam sang wanita
pun mengakhiri hidupnya tidak dijembatan ini tetapi di tempat lain, namun
karena jembatan ini lah yang menjadi saksi cinta mereka maka sosok wanita itu
sudah melekat di jembatan merah ini.
Cerita tersebut hanyalah kisah dan mitos yang telah berkembang di masyarakat dan masih menimbulkan banyak tanda tanya. Bagi orang yang tidak percaya pada mitos tersebut, akan membuatnya penasaran dan datang melihat keberadaan jembatan merah ini. Mau percaya atau tidak itu kembali pada diri masing-masing. Yang pasti kebun raya dan jembatan merah tetap ramai dikunjungi, namun untuk saat ini selama pandemi covid-19 jembatan merah ditutup, sehingga para pengunjung tidak boleh melintasi jembatan merah tersebut.
Komentar
Posting Komentar